Logo User
Menu

Detail Profil: H. Herman Deru, S.H., M.M. & Ir. H. Mawardi Yahya

Partai Koalisi

Partai NasDem

Visi

“Sumsel Maju Untuk Semua ”

Jumlah Suara

969017

profile-image

Calon Gubernur

H. Herman Deru, S.H., M.M.

Biografi

Biografi Herman Deru: Herman Deru, seorang Putera Daerah keturunan suku Komering merupakan mantan Bupati Ogan Komering Ulu (Oku) Timur yang telah menjabat selama dua periode sejak 2005. Pada Pilkada 2018, dirinya diusung sebagai calon wakil gubernur Sumatera Selatan berpasangan dengan Mawadi Yahya.

Pria kelahiran Belitang, 17 November 1967 ini menempuh seluruh pendidikannya di Sumatera Selatan. Setelah lulus dari SD Negeri 1 Sidomulyo Belitang pada 1979, Herman melanjutkan sekolahnya ke SMP Negeri Belitang dan SMA Negeri 3 Palembang. Selanjutnya ia mengambil S1 Hukum di Shakyakirti Palembang dan lulus pada tahun 1995.

Suami dari Febrita Lustia ini mengawali kariernya sebagai seorang wirausaha. Lalu, pada tahun 1987 dirinya diangkat sebagai PNS pada Dinas Pendapatan Daerah Pemeritah Provinsi Sumatera Selatan. Setelah mengabdi kurang lebih 11 tahun, pada tahun 1998 Herman menanggalkan jabatannya sebagai PNS.

Ayah empat anak ini kemudian kembali fokus mengembangkan bisnisnya. Di samping itu, Herman juga didapuk sebagai Bendahara Yayasan Trisna Negara OKU Timur sejak 1996 hingga kini.

Herman juga aktif dalam berorganisasi. Ia pernah menjabat posisi strategis di berbagai organisasi. Beberapa di antaranya yaitu Dewan Pertimbangan Organisasi GM Kosgoro Palembang, Komisi Ekonomi DPD KNPI Provinsi Sumatera Selatan.

Selain itu, ia juga menjabat sebagai anggota Dewan Penyantun STIE Trisna Negara, Belitang, Ketua Bidang Koperasi BPC GAPENSI Kodya Palembang, Dewan Penasehat Taekwondo Indonesia Cabang Palembang, dan Dewan Penasehat Koperasi Trisna Negara Sejahtera OKUT.

Pada tahun 2005, putra keenam dari 14 bersaudara ini terpilih sebagai Bupati Ogan Komering Ulu (Oku) Timur. Selain itu, ia juga sempat mengambil program magister Manajemen STIE TRISNA NEGARA Belitang dan lulus tahun 2008.

Selama menjadi Bupati, Herman dikenal bijaksana. Ia juga berhasil melakukan pembangunan di OKU Timur. Menurutnya, membangun tidak boleh di satu titik saja, semuanya harus merata.

Pada masa kepemimpinannya, isyu korupsi pun jauh dari dirinya. Kepercaan warga terbukti dengan kembalinya terpilih Herman Deru untuk menjabat sebagai Bupati lagi di periode 2010-2015.

Pada Pilkada 2018, Herman Deru berpasangan dengan Mawadi Yahya maju sebagai salah satu pasangan cagub dan cawagub Sumatera Selatan. Mereka didukung oleh 3 partai yaitu PAN dengan 6 kursi, Nasdem berjumlah 5 kursi, dan Hanura sebanyak 5 kursi di DPRD Sumatera Selatan.

Herman Deru-Mawadi Yahya memperoleh posisi puncak versi quick count. Berdasarkan data dari LSI, Herman Deru-Mawadi Yahya memperoleh 35,54 persen suara, Dodi Reza Alex Noerdin-Giri Ramanda 32.10 persen suara, Ishak Mekki-Yudha Pratomo Mahyudin 21.01 persen suara, dan Saifuddin Aswari Rivai-Muhammad Irwansyah 11.35 persen suara.

Pendidikan

-SMA Negeri 3 Palembang, berijazah tahun 1985
-Fakultas Hukum Universitas Sjakhyakirti Palembang, berijazah tahun 1995
-Magister Manajemen STIE TRISNA NEGARA Belitang, berijazah tahun 2008

Penghargaan

1. Mendapat Gelar Kanjeng Raden Harya (KRH) oleh Sri Susuhunan PB XIII Sinuhun Tejowulan (2011)
2. Manggala Karya Kencana (2007)
3. Satyalancana Pembangunan (2007)
4. Satyalancana Wira Karya (2009)
5. Bintang Jasa Pratama (2009)
6. Gubernur Wilayah Sumatera terbaik oleh BeritaSatu (2022).

profile-image

Wakil Calon Gubernur

Ir. H. Mawardi Yahya

Biografi

Biografi Ir. H. Mawardi Yahya : Ir. H. Mawardi Yahya (lahir 2 Maret 1958) adalah sosok yang telah memberikan kontribusi yang berarti dalam dinamika politik dan pemerintahan Sumatera Selatan. Sebagai Wakil Gubernur, ia telah menjabat sejak 1 Oktober 2018, membawa visi dan misi untuk kemajuan daerah. Sebelumnya, Mawardi telah mengukir jejaknya dalam kepemimpinan sebagai Bupati Ogan Ilir dalam dua periode yang berbeda, yakni dari tahun 2005 hingga 2010, dan kemudian dari tahun 2010 hingga 2015. Sebagai seorang politisi yang memiliki akar kuat dalam Partai Golkar, Mawardi telah meniti karier politiknya dari jabatan Ketua DPRD Kabupaten Ogan Komering Ilir selama periode 1999–2004.

Pada tanggal 23 Juni 2015, Mawardi mengambil keputusan besar dengan mengundurkan diri dari jabatan Bupati, memberikan kesempatan kepada wakilnya, Daud Hasyim, untuk melanjutkan masa jabatan hingga berakhir pada tanggal 22 Agustus 2015. Namun demikian, kepemimpinan keluarga Mawardi tidak berhenti di sana. Putranya, Ahmad Wazir Noviadi, kemudian terpilih untuk menggantikan posisi ayahnya, meskipun hanya untuk periode yang singkat. Di akhir masa jabatannya, Ogan Ilir berhasil meraih prestasi dengan memperoleh predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), mencerminkan keberhasilan dalam pengelolaan keuangan daerah yang dipimpin oleh Mawardi.

Pendidikan

-STM Pertambangan LPTM Palembang (1977)
-Universitas Palembang (1995)